“Selamat Pagi”. Itu twit terakhir Anjani 3 hari lalu.
Setelah kejadian 2 hari yang lalu, Anjani memutusan untuk tak meninggalkan
jejak di sosia media. Setidaknya bisa membuat “Kepo” para haters nya.
Pagi ini hujan turun. Rintik demi rintik, mili demi mili,
debit air terus bertambah semakin deras menghasilkan suara yang tak lagi pelan.
Bait demi bait lagu terus berdendang didalam mobil yang hanya berpenghuni satu
orang. Seorang wanita yang diam bersama lagu yang tak didengarnya. Begitu sampai
kampus, pemandangan biasajika banyak mata yang memperhatikan. Mata Anjanimelihat
sekitar. Mencari cari seseorang yang tak begitu spesial, tapi sangat penting
bagi Anjani. Sampai akhirnya waktu ujian dimulai. Robi tak datang hari ini. Mengapa?
Entahlah
“
Hanya suara televisi yang mengisis ruangan. Aroma kopi
instan bubuk yang bercampur dengan air panas itu menggoyahkan keinginan Anjani
untuk langsung menyeruput kenikmatan white coffe nya.
Cerpennya siap untuk dikirim ke kantor majalah hari ini. Setidaknya
bisa menambah saldo ATM yang sudah sekarat karena dihabiskan untuk memburu
barang diskon disalah satu pusat perbelanjaan.
Anjani mengurungkan niat untuk menghubungi Robi dimana,
sedang apa dan yang lain lain nya. Tapi sudah lah . . Anjani juga tak
menginginkan hubungannya dijalani dengan setengah hati. Sudah 7 hari tak
bertemu. Bohong jika Anjani mengatakan sama sekali tak rindu Robi. Ujian tak
datang, twitter pun tak ada pembaharuan. Apalagi lewat ponsel. Sejak Robi
kepergok sedang nonton bioskop bersama mantan kekasihnya itu, sangat kuat
keinginan Anjani melihat usaha Robi sekedar menjelaskan bahwa semua itu tak ada
arti apa-apa. Sudah lah . .
“
Hari ini Robi akan menjemput Anjani di kost nya. Anjani mempersiapkan
semua nya untuk dibicarakan. Mengenai 3 hari lalu, mengenai hubungannya yang
tak lagi semulus 4 tahun lalu. Suara klakson mobil menghentikan Anjani yang
sedang memoles bulumata nya dengan maskara untuk mengintip dijendela dan
memastikan itu mobil Robi.
Ponsel berdering mengingatkan jika Robi sudah sampai.
Mobil melaju perlahan meninggalkan jalanan yang tadi
disinggahi. Beberapa menit berlalu.
“ Aku kangen deh. “ kata Robi memulai
Hanya dibalas senyum oleh Anjani. Aku juga kangen. Katanya dalam hati.
#mel