Seorang gadis berdiri dihadapkan oleh
sebuah jendela yang berdebu dan hampir tak bisa tembus pandang oleh Bunga. Dan
walaupun bisa dilihat, pandangan bunga tak akan pernah sampai pada jalan raya
yang bisa dilihat jika tembus pandang. Pandangan kosong bunga mengingatkan
bunga di suatu masa ketika Ayahnya pergi untuk selamanya. Dan terkadang sering
hadir pertanyaan-pertanyaan yang ia pun tidak bisa untuk menjawab semua
pertanyaan yang hadir dalam benaknya itu.
Kini dia tinggal hanya dengan ibunya
yang selalu setia memberikan nasihat dan motovasi sejak bunga berusia 7 tahun. Wanita setengah baya itu
menjadi sosok ibu sekaligus menjadikan peran seorang ayah dalam mencari nafkah
untuk membiayai bunga sekolah dan membiayai segalanya yang di butuhkan oleh
mereka. Sampai pada akhirnya, ibunya bisa membuat sebuah kios sumber
penghasilan keluarga tersebut.
Namanya Bunga. Gadis cantik dengan jilbab yang
terurai sampai lutut, dan menutupi kening dan sebagian wajahnya. Hanya
menyisakan kedua matanya.
Gadis berusia 19 tahun ini adalah gadis yang cukup
pendiam, supel dan ramah.
¶
Hujan
menepati janjinya dengan datang di malam hari ini. Membasahi tanah kering yang
berasap saat tersentuh air. Membawa hawa dingin. Menimbulkan dentingan di
atap-atap rumah yang di datanginya.
From : Richie
Assalamualaikum
Aku di luar. Bukain pintu dong. Dingin nih.
Tanpa
berfikir panjang, Bunga langsung bergegas memakai cadar dan kaos kakinya lalu turun
dan membukakan pintu untuk Richie.
Namanya
Richie. Laki laki yang sudah dikenalnya satu tahun lalu. Laki laki yang
berpenampilan rapih. Hidupnya sangat tertata. Tak ada hari yang sia-sia
baginya. Jika waktu luang, hanya buku atau Al-Qur’an yang jadi andalan. Hal itu
yang mengusik hati Bunga untuk mengenalnya lebih jauh.
“
Ibumu dimana? “ tanya Richie.
“
udah tidur. Tadi rame banget tokonya. Mungkin capek. “ jawabnya.
Hanya
dibalas anggukan kecil.
Uap
air yang keluar dari dispenser menyirami kopi bubuk yang berada dalam cangkir.
Dan langsung membaur dengan serbuk kopi tersebut.
“ makasih
yah. Pengertian banget.“ dengan nada sedikit meledek.
“bisa
ajah ngeledeknya. Gak usah nyengir. Jelek tau.“ sedikit cemberut. Walau
cemberut tetap saja tak akan terlihat.
“
galak banget. Lagi PMS yah? “
Tak
ada respon.
Bunga
selalu ditemani asisten rumah tangganya, karena tak ingin hanya berdua dengan
Richie.
Tak
banyak yang mereka bicaraan. Hanya sekedar basa basi. Sebenarnya, Bunga kangen.
Hanya merasa tak pantas mengatakan hal seperti itu. Karena Bunga tau Richie tak
akan menggubris jika sudah menjurus masalah hati dan perasaan.
¶
Televisi
itu menyala di ruang gelap. Menghantarkan radiasi lebih kuat dari biasanya.
Menayangkan gambar demi gambar dan iklan demi iklan kepada seorang penonton.
Satu penonton yang pikirannya sedang berkelana dalam dunianyan sendiri. Setiap
gambar dan suara yang keluar dari televisi tak terlintas di kepalanya.
Bunga
sangat berharap hanya sekedar diingatkan shalat, makan, atau hal kecil yang
sebenarnya tak terlalu penting. Tapi miris, harapan tinggal harapan. Richie
sama sekali tak pernah mengirim SMS untuk sekedar mengingatkan semua hal itu. Sampai
akhirnya Bunga berfikir untuk menghindar dari Richie.
“
Gimana hubungan kamu sama Richie? Apa masih misterius kaya di FTV? “ tanya
Serly temannya.
“
belum. Entah kapan. Atau malah gak akan pernah. “ jawab Bunga.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu,
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui
kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehinggah
melupakan aku
pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwa-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini
Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan
keindahan
bertawakal di jalan-Mu
¶
Sudah
2 tahun hubungan tanpa kejelasan ini berlangsung. Perhatian, sikap bijaksana,
sikap mengayomi, melindung selalu ada untuk Bunga dari sosok laki-laki yang
selama 2 tahun ini selalu melakukannya tanpa absen sama sekali. Hanya kejelasan
yang Bunga tunggu selama ini. Sampai akhirnya pertemuan anatara Richie dan
Bunda terjadi. Pertemuan yang hanya mereka berdua, dan sedang membicarakan hal
penting. Entah apa Bunga hanya bisa mengntip dari kamar.
Pertemuan
berlangsung 2 jam. Bunga berharap Bunda menemuinya untuk memberitahu hal yang
dibicarakan. Tapi tak sama sekali terjadi.
03.30
WIB
“
Bunga, bangun nak.” Ajak Bunda
“
apa bun? Tahajud yah.” Sambil bangkit dan mengikat rambutnya.
Suara
air yang terdengar sangat jelas karena suasana yang sangat sepi.
¶
From : Bunda
Nanti setelah selesai ngampus, langsung pulang yah.
Ada yang mau ketemu.
“
Assalamualaikum bun. “
“
Waalaikumsalam. “
Bunga
tersentak karena yang menjawab salam nya ramai. Ternyata ada Richie bersama
keluarganya. Ada pamannya juga.
“
duduk sini nak. Ada yang mau dibicarakan. “ bunda memulai dengan mimik wajah
yang serius.
“
Jadi gini Bunga. “ Ibunda Richie memulai pembicaraan.
“
Kami selaku orang tua Richie ingin mengkhitbahmu[1] untuk Richie. Apa kamu
bersedia atau tidak?” lanjut Ayah Richie.
“
kalau saya tergantung Bunda saja. Kalau Bunda setuju, Bunga juga setuju.” Jawab
Bunga.
“
Bunda sudah setuju nak. Tinggal keputusanmu saja, jika kamu setuju, kita akan
menentukan tanggal baiknya. “ lanjut Bunda.
“
Bunga setuju Bun.”
“
Alhamdulillah.” Sahut Ayah Richie.
¶
[1]. Khitbah : pinangan atau permintaan seseorang (laki-laki) kepada
perempuan tertentu untuk menikahinya.
Ajari
aku cinta untuk
bersabar..
Untuk menemukan Imam yang benar..
Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..
Mengangkat derajat keimananku..
Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..
Untuk menemukan Imam yang benar..
Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..
Mengangkat derajat keimananku..
Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..
Ajari
aku cinta untuk bertahan..
Pada kebaikan..
Pada keistiqomahan..
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..
Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..
Pada kebaikan..
Pada keistiqomahan..
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..
Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..
Ajari
aku cinta..
Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..
Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..
Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..
Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..
Ajari
aku Cinta..
Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..
Demi Cintaku padamu, Karena Allah..
Hanya Karena TuhanMu, Allah..
Jadilah Imamku yang sempurna..
Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..
Untukmu Yang akan menjadi Imamku..
Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..
Demi Cintaku padamu, Karena Allah..
Hanya Karena TuhanMu, Allah..
Jadilah Imamku yang sempurna..
Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..
Untukmu Yang akan menjadi Imamku..
¶
Esok adalah hari sakral yang akan menjadi saksi perlabuan
cinta antara Hamba Allah yang telah dewasa dan siap melabuhkan cinta di
jalan-Nya. Siap melindungi satu sama lain, menghargai, mencitai, mengasihi,
memberi, dan menerima.
Sudah satu minggu ini Bunga menjalani puasanya. Puasa
karena Allah yang diharapkan bisa memberi kelancaran pada acara Esok hari.
Begitupun Richie. Tak ada hal yang ta penting yang dilakukannya. Kerjanya hanya
mengadu pada sang Khaliq. Berharap cintanya adalah cinta yang tepat. Cinta yang
tak akan membuatnya menjadi pribadi yang angkuh, pribadi yang sombong atas
nikmat Allah.
¶
“ saya terima nikah dan kawinnya Bunga Adella binti H. M.
Aliyy Ammaar dengan mas kawin tersebut TUNAI. “ ucap Richie dengan jelas dan
lantang. Dari suaranya sangat terlihat bahwa Richie sudah benar-benar siap
untuk berumah tangga.
Kata kata yang sudah ditunggu selama bertahun-tahun
akhirnya bisa didengar jelas oleh Bunga dan diucapkan di hadapan Bunda yang tak
berhenti menggeluarkan air mata bahagia karena putri semata wayangnya, putri
kecilnya yang sudah dewasa dan sudah dipersunting oleh laki-laki yang
bijaksana, dan baik ibadahnya.
Penempatan tamu yang terpisah antara laki-laki dan
perempuan merupakan konsep resepsi pernikahan mereka. Tidak mewah, tidak ada
hiburan music. Hanya lantunan ayat-ayat Al-qur’an yang terdengar sepanjang
resepsi.
Teman, kerabat, keluarga, sampai tukang bubur langganan
Bunga turut hadir dan memberikan doanya untuk kebahagiaan mempelai.
Gelar Ny. M. Richie Setawan kini disandang Bunga.
Perasaan haru, bahagia bercampur aduk dalam hatinya. Kebahagiaan yang tak
terkira, hal tak pernah dibayangkan, kini terjadi. Atas ijin Allah dan atas
restu sang Bunda.
Pada pertangahan acara, Richie membacakan untaian kata
karyanya selama ia mengagumi wanita shalehah ini. Mengagumi akhlak dan
derajatnnya.
Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa
kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa
menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini
padamu.
Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.
Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku.
Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.
Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz[2] untukku?
Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.
Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.
Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.
Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku.
Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.
Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz[2] untukku?
Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.
Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.
[2]. Lauful mahzud : kitab yang terpelihara
Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balika n hati hamba-Nya.
“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku”
¶
Sesuatu yang berasal dari
Allah, yang diniatkan hanya karena Allah, dan tanpa mengurangi cinta kita
terhadap Allah, Insya Allah akan direstui Allah dan di Ridhai-Nya.
Usia pernikahan Bunga dan
Richie sudah menginjak angka 15th. Sudah dikaruniai anak laki-laki yang diberi
nama Achmad Adya Surya yang memiliki arti laki-laki yang memiliki
keutamaan Akhlak kini usianya 13th. Dan anak perempuan yang diberi nama Annisa Kasturi Naim yang memiliki arti Anak
perempuan penghuni surga yang harum bagai bunga kasturi yang kini berusia 7th. Kebahagian yang tak pernah habis sampai saat ini.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar